RMOL. Ada empat persoalan mendasar di Papua yang hingga kini belum diselesaikan sehingga terus memicu konflik.
Persoalan
pertama, kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen TNI (Purn) TB
Hasanuddin, terkait dengan kegagalan pembangunan. Sementara selama ini,
dana otonomi khusus yang digelontorkan ke Papua juga tidak tepat
sasaran. Anggaran yang banyak itu hanya dinikmati para elitnya saja
untuk berfoya-foya.
Persoalan kedua, lanjut TB Hasanuddin, masih
adanya diskriminasi terhadap warga asli Papua. Ketiga, persepsi
integrasi Papua ke dalam NKRI masih diperdebatkan. Dan terakhir, ada
para senior di Papua yang masih trauma dengan rezim Orde Baru yang
selalu menggunkana senjata.
"Persoalan mendasar ini harus
diselesaikan, diantaranya sebagaima usulan beberapa pakar, melalui
dialog. Tapi sayangnya Presiden SBY juga tidak pernah menggunakan
pendekatan dialog ini, selalu diundur terus," kata TB Hasanuddin kepada Rakyat Merdeka Online di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Selasa, 26/2).
TB
Hasanuddin sendiri setuju dengan pendekatan dialog ini asal masih dalam
bingkai NKRI. Dialog juga bisa melibatkan pihak ketiga, seperti LSM,
yang netral dan independen.
"OPM itu juga tidak besar, mereka
bisa diamputasi. Tapi anehnya kenapa tak bisa, dan kenapa Presiden SBY
ragu. Kita bisa lakukan negosiasi dengan OPM, misalnya, senjata mereka
serahkan atau kita kejar mereka," tegas TB Hasanuddin.
TB
Hasanuddin tahu persis jumlah prajurit TNI di Papua sangat banyak dan
mencapai ribuan. Tapi anehnya lagi, ribuan pasukan TNI ini tidak bisa
menumpas OPM yang jumlahnya sangat sedikit. TB pun tidak setuju dengan
pernyataan Menko Polhukam Djoko Suyanto bahwa medan di Papua terlalu
berat dan OPM susah dikejar.
"TNI itu bisa di segala medan,
apalagi menggunakan senjata yang modern. Sekalipun OPM itu bersembunyi,
seharusnya bisa dikejar oleh TNI yang jumlah ribuan. Alasan ini tidak
masuk akal. Lagi pula, kenapa Panglima TNI tidak turun ke Papua,"
tantang TB Hasanuddin. [ysa]
Selasa, 26 Februari 2013
Jenderal TB Hasanuddin Tantang Panglima TNI Turun ke Papua
0 Comments
Komentarnya yang sopan sopan aja ya mas bro mbak bro ^_^