Sabtu, 29 September 2012

Benarkah Paku dari Salib Yesus Ditemukan?


Cyber Sabili-Jerusalem. Seorang jurnalis Israel-Kanada percaya bahwa ia mungkin telah berhasil melacak dua paku besi yang digunakan untuk menyalibkan Yesus Kristus. Atau setidaknya, benda itu merupakan "peninggalan lama hilang".
Bersama timnya, dia tengah menyiapkan tayangan Secrets of Christianity untuk stasiun televisi  History Channel. Host dan produser Simcha Jacobovici menemukan fakta yang mengejutkannya: Pada tahun 1990, arkeolog Israel menggali sebuah gua penguburan berusia 2.000 tahun dan menemukan dua paku yang dibuat oleh orang Romawi, tetapi menyembunyikan temuan itu.
Berdasar negosiasi, akhirnya HC boleh mempublikasikan penemuan dua osuarium-kotak pemakaman batu berisi dengan tulang manusia. Dalam peti itu tertulis inskripsi "Caiaphas" dan "Joseph con of Caiaphas". Peti terakhir sekarang ditampilkan di Museum Israel di Yerusalem.
Menurut Injil, Caiaphas atau Kayafas adalah imam besar Yahudi yang menyerahkan Yesus ke Roma untuk disalibkan. "Ada konsensus ilmiah umum bahwa makam dimana paku-paku yang ditemukan kemungkinan besar milik Kayafas pada waktu itu. Sekecil apapun, tapi menemukan di dalam kubur adalah sangat langka," kata Jacobovici di luar tembok batu yang tinggi di Kota Lama, di mana Yesus menghabiskan hari terakhirnya.
Ketika Jacobovici menemukan referensi singkat soal paku dalam laporan arkeolog resmi, ia mengaku, "Rahangku serasa turun," ia mengibaratkan.
"Ini akan menjadi seolah-olah, 2.000 tahun dari sekarang, para arkeolog menemukan gua Muhammad Ali namun lupa menyebutkan sepasang sarung tangan tinju yang ditemukan di sana. Tak ada yang istimewa dari sebuah sarung tinju, tapi bila itu sarung tangan khusus yang memiliki arti penting khusus untuk petinju terkenal, akan beda artinya bukan?" katanya.
Jacobovici pernah menjadi host  program Naked Archaeologist di stasiun History International  dan bekerja sama dengan pembuat film James Cameron pada 2007 untuk membuat film dokumenter kontroversial, "The Lost Tomb of Jesus."
Dia sebelumnya pernah menanyakan pada Israel Antiquities Authority soal paku itu. "Saya diberitahu mereka telah hilang."
Kayafas, katanya, dikenal karena satu: pengadilan dan penyaliban Yesus. "Dia mungkin merasa terdorong untuk mengambil paku tersebut bersamanya ke kuburnya," kata Jacobovici.
Ada juga kepercayaan di antara beberapa orang Yahudi kuno bahwa paku dari salib yesus  memiliki kekuatan penyembuhan  dan "tiket ke alam baka".
Namun Gabriel Barkay, seorang profesor arkeologi di Bar-Ilan University, meragukan temuan itu. "Tidak ada bukti apapun bahwa mereka berasal dari makam Kayafas," katanya. "Itu dugaan semua."
Paku  digunakan untuk "berbagai tujuan," kata Barkay, "dari memperbaiki gerbang besi untuk pintu kayu dan peti mati, selain untuk penyaliban."
Ronny Reich,  arkeolog Universitas Haifa yang juga pernah meneliti Gua Kayafas, percaya gua itu "milik anggota keluarga Kayafas". Namun ia tak yakin dengan otentifikasi paku itu sebagai dari kayu penyalib Yesus. (Republika)

Pria Mesir Lihat Vidio Porno Online, Ternyata Dibintangi Istrinya Sendiri


watch tvCyber Sabili-Mesir: Seorang pria Mesir yang iseng menonton film porno untuk pertama kalinya di internet, terkejut ketika ia menemukan bahwa wanita dalam film tersebut adalah istrinya sendiri.

Pria, yang diidentifikasi sebagai Ramadhan, langsung ambruk tak percaya di lantai sebuah warnet sebelum bergegas pulang untuk menjumpai istrinya yang tidak setia.

Istrinya itu membantah semua tuduhan dan mulai bersumpah padanya, lalu mendorong suaminya untuk menunjukan film tersebut.

Ketia ia tunjukan film itu padanya, Istrinya tidak dapat menyangkalnya lagi, dan mengaku bahwa ia telah mengkhianatinya dan mengatakan kepadanya bahwa ia tidak pernah mencintai suaminya meskipun mereka sudah punya empat anak dari selama 16-tahun pernikahan.

"Saya menemukan 11 film yang menampilkan istri saya dalam adegan tidak senonoh dengan kekasihnya .... itu adalah pertama kalinya saya menonton film porno dan saya melakukan ini hanya karena sekedar ingin tahu," kata Ramadhan kepada sebuah koran lokal Mesir di rumahnya di provinsi timur laut Dakhalia.

"Dia pertama kali menyangkal dan menuduhku gila sebelum aku tunjukan film-film itu padanya, akhirnya dia mengakui masih cinta dengan pacarnya, dan ia bahwa pacarnya masih muda dan bahwa saya sudah tua,"kata Ramadhan.

Ramadhan mengatakan selama ini ia bahagia dengan perkawinannya sampai ia login ke situs web itu.

Koran Mesir tersebut tidak mengatakan apakah ia sudah memutuskan untuk menceraikannya.(Emirat24/7)

Wong Fei Hung Ternyata Ulama dan Pendekar Sekaligus Tabib


Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.
Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong, Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?

Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, Ahli Pengobatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.

Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.

Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.

Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.

Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.

Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.

Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya. Wong Fei-Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya. Amiin. (kaskus.us)

Dibalik rencana serangan Israel terhadap Iran


Dibalik rencana serangan Israel terhadap Iran
Dibalik rencana serangan Israel terhadap Iran

Timur tengah kembali mencekam. Beberapa waktu yang lalu presiden Israel, Shimon Peres, menyatakan kepada dunia tentang rencana Israel untuk menyerang Iran. Dalam sebuah wawancara televisi Peres mengatakan bahwa “Intelijen di berbagai negara yang mengawasi Iran merasa sangat khawatir dan menekan pemerintah mereka untuk memperingatkan bahwa Iran sangat siap menggunakan senjata nuklir”. Informasi ini Peres dapat dari laporan Badan Energi Atom Internaional (IAEA) tentang kemungkinan Iran mengembangkan senjata nuklir.
Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mengatakan laporan soal nuklir Iran itu didasarkan pada klaim-klaim palsu. “Saya yakin dokumen itu sangat lemah dari sisi keasliannya. Namun jika mereka berkeras, maka silakan rilis dokumen itu. Lebih baik sesekali langsung menghadapi bahaya dari pada selalu dalam bahaya,” kata Salehi seperti dikutip sejumlah media Iran. (konspirasi.com 6/11/11)
Sebenarnya, apa motif Israel di balik penyerangan yang mengatas namakan senjata nuklir? Padahal semua itu belum terbukti. Penyerangan ini pun didukung oleh beberapa negara besar seperti Inggris, Prancis dan Amerika. Berbagai kabar memberitakan bahwa Amerika dan Israel akan menggelar latihan bersama yang melibatkan 5000 tentara, dan manuver militer besar-besaran hal ini diungkapkan oleh Deputi Menlu Urusan Politik AS, Andrew Shapiro dengan tanpa menyebutkan tempat dan waktu.
Nuklir bukanlah motif utama rencana Israel menyerang Iran. Banyak pengamat menyatakan bahwa dengan menyerang Iran dan menguasainya maka keuntungan yang diperoleh Israel dan teman-temannya dari minyak akan sangat besar sekali dibandingkan ongkos untuk biaya penyerangan ke Iran. Hal ini pun upaya Israel mengalihan fokus perhatian dunia, dimana Israel akan menyerang satu negara di Timur Tengah. Pengalihan ini mengakibatkan perhatian terhadap negeri Palestina yang telah  di embargo semakin terlupakan.
Terlihat jelas, Israel dan teman-temannya telah  membuat makar (tipu muslihat atau rencana jahat) demi kepentingan masing-masing. Dan lagi-lagi yang menjadi korban adalah negeri-negeri muslim dan kaum muslim yang tidak bersalah. Masih belum sadarkah kita? Masihkah kita menyanjung-nyanjung mereka? Masihkah kita menjadikan mereka sebagai kawan? Padahal telah tampak kebencian mereka terhadap Islam terlebih-lebih dalam hati mereka. Sudah saatnya kita sadar dan bersatu untuk melawan makar-makar orang yang membuat makar. Dan bersatu dalam naungan daulah Khilafah Islamiyah.

Atifa Rahmi (Bandung)

Kamis, 27 September 2012

Film 'Innocence of Muslims' yang Menghina Rasulullah dan Anti Islam Memicu protes berdarah

film-innocence-of-muslims-yang-menghina-rasulullah
Innocence of Muslims adalah film yang dibuat oleh Sam Bacille seorang kontraktor berdarah Yahudi yang tinggal di Amerika. Cerita tentang nabi Muhammad SAW yang kemudian memicu protes keras di Libya dan Mesir akhirnya memicu protes berdarah di sejumlah negara.


Film kontroversial ini dianggap kurang ajar karena mendiskreditkan sosok Nabi Muhammad. Hal itu membuat masyarakat muslim merasa dilecehkan dan marah.Di Benghazi, Libya, empat diplomat Amerika tewas mengenaskan karena kantornya diroket dan dibakar pada saat aksi unjuk rasa terkait film ini..


Gak tau apa yang ada di kepala orang - orang itu. Yang jelas terlihat adalah rasa kebencian mereka yang amat sangat akan islam. Bahkan Bacille mengatakan ” islam is a cancer “, yang berarti harus secepatnya dibinasakan dari tubuh. Film yang menggambarkan Nabi Muhammad penipu, suka meniduri perempuan, hidung belang yang suka melakukan pelecehan terhadap anak-anak. Naudzubillah…Namun, seburuk apapun gambaran orang (yang benci) tentang sosok Rasulullah SAW, itu tidak akan mengurangi kemuliaan beliau. Insya Allah…


Saya pribadi menganggap film itu sebagai film sampah yang tidak layak ditonton, dan tujuannya hanya untuk membuat umat Islam berbuat hal-hal yang diinginkan oleh si pembuat film. Akhirnya terbukti kan kalau mereka berhasil memancing kemarahan dan perbuatan anarkis sebagian umat Islam di dunia.


Diberitakan pula kalau para pemain di film tersebut sebenarnya tidak tahu menahu jika mereka memerankan film yang menunjukkan propaganda anti-Islam tersebut dengan menggambarkan nabi Muhammad sebagai seorang yang kejam. Mereka merasa ditipu oleh sutradara film tersebut. Mereka mengklaim semua referensi dan naskah yang disodorkan memiliki judul Laskar Desert.


Seorang aktris dari film tersebut, Cindy Lee Garcia, tak menyangka film yang dibintanginya, Innocence of Muslims, akan jadi seperti ini."Ini membuatku gila," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan Gawker, Rabu, 12 September 2012. Dalam film itu, ia memainkan peran kecil sebagai wanita yang menyerahkan anaknya pada Nabi Muhammad untuk dinikahi. Padahal saat syuting film, bukan sosok Nabi Muhammad diketahuinya, tapi Master George. Nama Muhammad sendiri didubbing oleh sang sutradara pada proses pasca-produksi.


Film itu diluncurkan lewat Internet dan juga diunggah ke situs video terbesar saat ini milik Google, Youtube. Google pun menyadari, hal ini memang akan menjadi tantangan, karena konten yang dianggap tidak apa-apa di sebuah negara, mungkin menyinggung di negara lain. Walaupun pihak Gedung Putih sudah meminta Google untuk meninjau video yang memancing protes di kalangan umat muslim terutama di Timur Tengah tersebut dan mengharuskan Google menentukan apakah konten di video itu melanggar aturan atau tidak. 

 
Tapi Google tetap keukeuh kalau video tersebut tidak akan dihapus, hanya saja Google akan memblok video tersebut dari sejumlah negara yang dianggapnya radikal. Keputusan ini diambil sesuai garis panduan yang telah ditetapkan untuk situs Youtube.


Bagaimanapun janganlah kita sebagai muslim berbuat anarkis dan brutal seperti apa yang diharapkan oleh pembuat film tersebut. Benih dendam dan kebencian yang mereka tanam ternyata membuahkan hasil. Hanya disayangkan sampai terjadinya kematian Dubes AS untuk Libya saat demo terkait film tersebut. Sebenarnya islam sangat melarang keras seorang muslim untuk membunuh.

Rabu, 26 September 2012

Cara Membuat Fans Page Facebook Di Blog

Salam blogger, Melengkapi permintaan dari salah satu sahabat Zuaz'Z Creator on Facebook yang meminta saya untuk memposting cara untuk menghubungkan blog dan halaman facebook yang lebih kita kenal sebagai Facebook page/Like Box. Facebook page sudah sangat lazim digunakan di blog/website, mengingat besarnya manfaat untuk perkembangan blog/website maupun product yang ditawarkan. 
Jaringan sosial beserta pluginnya, khususnya Facebook, terbukti telah memperluas dan meningkatkan popularitas, daya jangkau, traffic, serta penjualan produk jenis apapun. Oleh karena itu, membuat Fans Page Facebook di blog/website merupakan hal yang sangat dianjurkan untuk blog/website Sobat.
Cara Membuat Fans Page Facebook di Blog/Website
1. Langkah pertama Sobat login terlebih dahulu di account Facebook Sobat.
2. Kemudian buka halaman ini:  Facebook Page
3. Pilih/klik opsi Merek atau Produk

4. Pilih opsi no.1"website" dan isikan no.2"nama Page" sesuai dengan yang diinginkan. centang "Persetujuan" dan klik "Mulai", seperti contoh gambar berikut:


5. Selanjutnya Sobat akan masuk ke halaman Facebook Page yang telah dibuat. Lakukan kostumisasi terlebih dahulu sesuai petunjuk, misalnya mengupload foto/gambar untuk Facebook Page, mengedit informasi, dan lain sebagainya, atau langsung membuat Facebook Like Box yang nantinya dapat dipasang di blog/website.
Penting: Sebelum menuju langkah berikutnya copy terlebih dahulu url Facebook Fan Page yang telah dibuat. Fungsinya sebagai spesifikasi url untuk like box yang nantinya hendak dibuat.
Contoh url-nya: http://www.facebook.com/pages/K-T-B/300432780037612


6. Berikutnya sobat pilih menu nomer 5 dan klik "add like box" atau bisa juga buka halaman berikut: Like Box
7. Selanjutnya, isikan spesifikasi seperti gambar berikut:
Setting Facebook Like Box:
1. Facebook Page url: paste url Facebook Page yang di copy tadi

2. Width: lebar tampilan facebook like, sesuaikan dengan lebar sidebar widget pada blog sobat.

3. Height: adalah tinggi like box, sesuaikan juga dengan widget pada blog sobat.

4. Color scheme: pilih light jika ingin tampilan terang, dan dark untuk tampilan gelap.

5. Show Faces: Centang untuk menampilkan foto profil likers.

6. Border color: Isikan dengan kode warna jika ingin memberi border atau kosongkan agar transparan.

7. Show stream: Centang jika ingin menampilkan informasi/posting terakhir di like box.

8. Show header: Centang jika ingin menampilkan tulisan header "Temukan kami di Facebook".
Lihat preview tampilan di sebelah kanan form tersebut.

8. Jika settingan yang dibuat sudah beres, klik Get Code. Kemudian akan muncul pop-up window yang menampilkan 3 jenis kode, HTML5, XFBML dan IFRAME pilih salah satu dan copy kodenya. (Untuk Blogger, disarankan pilih HTML 5).

Copy kedua kode tersebut untuk pemasangan Like Box di blog Sobat.
Cara pemasangan like Box pada Blog:
  1. Buka Dashboard > Design/Rancangan > Klik add a gadget/tambah gadget.
  2. Pilih HTML/JavaScript.
  3. Masukkan kode yang telah dicopy ke dalam kotak kode HTML/JavaScript.
  4. Save/Simpan
.
Like box telah siap digunakan, dan setiap pengunjung blog/website yang menyukai blog/website Sobat dapat dengan mudah meng-klik like pada like box yag telah disediakan.

Auto Update Posting Blog ke Facebook/Twitter/Sosial Media Lainnya

Setelah selesai membuat blog, hal yg tak kalah pentingnya adalah mempromosikan/memperkenalkan blog milik Anda pada dunia ramai. Apa gunanya membuat blog kalau isi curhat, puisi, cerpen, refleksi dan opini Anda yang diposting tidak dibaca orang, bukan? Banyak cara untuk mempromosikan blog salah satunya lewat sosial media. 
Postingan kali ini akan membahas cara auto update posting blog ke facebook, twitter atau lainnya. Untuk lebih jelasnya silahkan ikuti tahapan-tahapannya.

1. Masuk ke Dlvrt.com  

2. Masukan email anda dan tulis pasword anda 
3. Kemudian klik tulisan +add route


4. Centang dan masukkan url feed anda
5. Selanjutnya kliki +add pada kolom destinations

6. Pilih facebook, twitter atau social media lainnya
7. Klik connect kemudian atur sesuai dengan yang anda inginkan 
8. Save

Kamis, 20 September 2012

MISTERI EMAS BATANGAN IR. SOEKARNO

Mungkin belum banyak yang tahu
kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John Fitzgerald Kennedy. Konon penembakan John F Kennedy pada November 1963 yang membuatnya tewas secara tragis lantaran menandatangani perjanjian tersebut. Konon pula penggulingan Ir Soekarno dari kursi kepresidenan wajib
dilakuka

n jaringan intelijen AS disponsori komplotan Jahudi (Zionis Internasional) yang tidak mau AS bangkrut dan hancur karena mesti mematuhi perjanjian tersebut juga tidak rela melihat RI justru menjadi kuat secara ekonomi disamping modal sumber daya alamnya yang semakin menunjang kekuatan ekonomi RI. selain itu ada beberapa tujuan lain yang harus dilaksanakan sesuai agenda Zionis Internasional.
Berikut ini saya coba tulis hasil penelusuran pada tahun 1994 s/d 1998, berlanjut tahun 2006 s/d 2010, ditambah informasi dari beberapa sumber. Tapi mohon diingat, anggap saja tulisan ini hanya penambah
wawasan belaka. Perjanjian itu biasa disebut sebagai salah satu ’Dana Revolusi’, atau ’Harta Amanah Bangsa Indonesia’, atau pun ’Dana Abadi Ummat Manusia’. Sejak jaman Presiden Soeharto hingga Presiden Megawati cukup getol menelisik keberadaannya dalam upaya mencairkannya. Perjanjian The Green Hilton Memorial Agreement Geneva dibuat dan ditandatangani pada 21 November 1963 di hotel Hilton Geneva oleh Presiden AS John F Kennedy
(beberapa hari sebelum dia terbunuh) dan Presiden RI Ir Soekarno dengan saksi tokoh negara Swiss William Vouker. Perjanjian ini menyusul MoU
diantara RI dan AS tiga tahun sebelumnya. Point penting perjanjian itu; Pemerintahan AS (selaku pihak I) mengakui 50 persen keberadaan emas murni batangan milik RI, yaitu sebanyak 57.150 ton dalam kemasan 17 paket emas dan pemerintah RI (selaku pihak II) menerima batangan emas itu dalam bentuk biaya sewa penggunaan kolateral dolar yang diperuntukkan pembangunan keuangan AS. Dalam point penting lain pada dokumen perjanjian itu, tercantum klausul yang memuat perincian ; atas penggunaan kolateral tersebut pemerintah AS harus membayar fee 2,5 persen setiap tahunnya sebagai biaya sewa kepada Indonesia, mulai berlaku jatuh tempo sejak 21 November 1965 (dua tahun setelah perjanjian). Account khusus akan dibuat untuk menampung asset pencairan fee tersebut. Maksudnya, walau point dalam perjanjian tersebut tanpa mencantumkan klausul pengembalian harta, namun ada butir pengakuan status koloteral tersebut yang bersifat sewa (leasing). Biaya yang ditetapkan dalam dalam perjanjian itu sebesar 2,5 persen setiap tahun bagi siapa atau bagi negara mana saja yang menggunakannya. Biaya pembayaran sewa kolateral yang 2,5 persen ini dibayarkan pada sebuah account khusus atas nama The Heritage Foundation (The HEF) yang pencairannya hanya boleh dilakukan oleh Bung Karno sendiri atas restu Sri Paus Vatikan. Sedang pelaksanaan operasionalnya dilakukan Pemerintahan Swiss melalui United Bank of Switzerland (UBS).
Kesepakatan ini berlaku dalam dua tahun ke depan sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut, yakni pada 21 November 1965. Namun pihak-pihak yang menolak kebijakan John F. Kennedy menandatangani perjanjian itu, khususnya segelintir kelompok Zionis
Internasional yang sangat
berpengaruh di AS bertekad untuk menghabisi nyawa dan minimal karir politik kedua kepala negara penandatangan perjanjian itu
sebelum masuk jatuh tempo pada 21 November 1965 dengan tujuan menguasai account The HEF tersebut yang berarti menguasai keuangan dunia perbankan. Target sasaran pertama,
’menyelesaikan’ pihak I selaku pembayar, yakni membuat konspirasi super canggih dengan ending menembak mati Presiden AS JF Kennedy itu dan berhasil. Sudah mati satu orang penandatangan perjanjian, masih seorang lagi sebagai target ke II, yakni Ir Soekarno. Kaki tangan kelompok Zionis Internasional yang sejak awal menentang kesepakatan perjanjian itu meloby dan menghasut CIA dan Deplu AS untuk menginfiltrasi TNI-AD yang akhirnya berpuncak pada peristiwa G30S disusul ’penahanan’ Soekarno’ oleh rezim Soeharto.
Apesnya lagi, Soekarno tidak pernah sempat memberikan mandat pencairan fee penggunaan kolateral AS itu kepada siapa pun juga !!
Hingga beliau almarhum beneran empat tahun kemudian dalam status tahanan politik. Sedangkan kalangan dekat Bung Karno maupun pengikutnya dipenjarakan tanpa pengadilan dengan tudingan terlibat G30S oleh rezim Soeharto. Mereka dipaksa untuk mengungkapkan proses perjanian itu dan bagaimana cara mendapatkan harta nenek moyang di luar negeri itu. Namun usaha keji ini tidak pernah berhasil. Hal Ikhwal Perjanjian Sepenggal kalimat penting dalam perjanjian tersebut => ”Considering this statement, which was written and signed in November, 21th 1963 while the new certificate was valid in 1965 all the ownership, then the following total volumes were justobtained.” Perjanjian hitam di atas putih itu berkepala surat lambing Garuda bertinta emas di bagian atasnya dan berstempel ’The President of The United State of America’ dan ’Switzerland of Suisse’. Berbagai otoritas moneter maupun kaum Monetarist, menilai perjanjian itu sebagai fondasi kolateral ekonomi perbankan dunia hingga kini. Ada pandangan khusus para ekonom, AS dapat menjadi negara kaya karena dijamin hartanya ’rakyat Indonesia’,
yakni 57.150 ton emas murni milik para raja di Nusantara ini.
Pandangan ini melahirkan opini kalau negara AS memang berutang banyak
pada Indonesia, karena harta itu bukan punya pemerintah AS dan bukan punya negara Indonesia, melainkan harta raja-rajanya bangsa Indonesia. Bagi bangsa AS sendiri, perjanjian The Green Hilton Agreement merupakan perjanjian paling tolol yang dilakukan pemerintah AS.
Karena dalam perjanjian itu AS mengakui asset emas bangsa Indonesia. Sejarah ini berawal ketika 350 tahun Belanda menguasai Jawa dan sebagian besar Indonesia. Ketika itu para raja dan kalangan bangsawan, khususnya yang pro atau ’tunduk’ kepada Belanda lebih suka menyimpan harta kekayaannya dalam bentuk batangan emas di bank sentral milik kerajaan Belanda di Hindia Belanda, The Javache Bank (cikal bakal Bank Indonesia). Namun secara diam-diam para bankir The Javasche Bank (atas instruksi pemerintahnya) memboyong seluruh batangan emas milik para nasabahnya (para raja-raja dan bangsawan Nusantara) ke negerinya di Netherlands sana dengan dalih keamanannya akan lebih terjaga kalau disimpan di pusat kerajaan Belanda saat para nasabah mempertanyakan hal itu setelah belakangan hari ketahuan. Waktu terus berjalan, lalu meletuslah Perang Dunia II di front Eropa, dimana kala itu wilayah kerajaan Belanda dicaplok pasukan Nazi Jerman. Militer Hitler dan pasukan SS Nazi-nya memboyong seluruh harta kekayaan Belanda ke Jerman.
Sialnya, semua harta simpanan para raja di Nusantara yang tersimpan di
bank sentral Belanda ikut digondol ke Jerman. Perang Dunia II front Eropa berakhir
dengan kekalahan Jerman di tangan pasukan Sekutu yang dipimpin AS.
Oleh pasukan AS segenap harta jarahan SS Nazi pimpinan Adolf Hitler diangkut semua ke daratan AS, tanpa terkecuali harta milik raja-raja dan bangsawan di Nusantara yang sebelumnya disimpan pada bank sentral Belanda. Maka dengan modal harta tersebut, Amerika kembali
membangun The Federal Reserve Bank (FED) yang hampir bangkrut karena dampak Perang Dunia II, oleh ’pemerintahnya’ The FED ditargetkan menjadi ujung tombak sistem kapitalisme AS dalam menguasai ekonomi dunia. Belakangan kabar ’penjarahan’ emas batangan oleh pasukan AS untuk
modal membangun kembali ekonomi AS yang sempat terpuruk pada Perang Dunia II itu didengar pula oleh Ir Soekarno selaku Presiden I RI yang langsung meresponnya lewat jalur rahasia diplomatic untuk memperoleh kembali harta karun itu dengan mengutus Dr Subandrio, Chaerul saleh dan Yusuf Muda Dalam walaupun peluang mendapatkan kembali hak sebagai pemilik harta
tersebut sangat kecil. Pihak AS dan beberapa negara Sekutu saat itu selalu berdalih kalau Perang Dunia
masuk dalam kategori Force Majeur yang artinya tidak ada kewajiban pengembalian harta tersebut oleh pihak pemenang perang. Namun dengan kekuatan diplomasi
Bung Karno akhirnya berhasil
meyakinkan para petinggi AS dan Eropa kalau asset harta kekayaan yang diakuisisi Sekutu berasal dari Indonesia dan milik Rakyat Indonesia. Bung Karno menyodorkan fakta-fakta yang memastikan para ahli waris dari nasabah The Javache Bank selaku pemilik harta tersebut masih hidup !! Nah, salah satu klausul dalam perjanjian The Green Hilton Agreement tersebut adalah membagi separoh separoh (50% & 50%) antara RI dan AS-Sekutu dengan ’bonus belakangan’ satelit Palapa dibagi gratis oleh AS kepada RI.
Artinya, 50 persen (52.150 ton emas murni) dijadikan kolateral untuk membangun ekonomi AS dan beberapa negara eropa yang baru luluh lantak dihajar Nazi Jerman, sedang 50 persen lagi dijadikan sebagai kolateral yang membolehkan bagi siapapun dan negara manapun untuk menggunakan harta tersebut
dengan sistem sewa (leasing) selama 41 tahun dengan biaya sewa per tahun sebesar 2,5 persen yang harus dibayarkan kepada RI melalui Ir.Soekarno. Kenapa hanya 2,5 persen ? Karena Bun Karno ingin menerapkan aturan zakat dalam Islam. Pembayaran biaya sewa yang 2,5 persen itu harus dibayarkan pada sebuah account khusus a/n The Heritage Foundation (The HEF) dengan instrumentnya adalah lembaga-lembaga otoritas keuangan dunia (IMF, World Bank, The FED dan The Bank International of Sattlement/ BIS). Kalau dihitung sejak 21 November 1965, maka jatuh tempo pembayaran biaya sewa yang harus dibayarkan kepada RI pada 21 November 2006. Berapa besarnya ? 102,5 persen dari nilai pokok yang banyaknya 57.150 ton emas murni +
1.428,75 ton emas murni =
58.578,75 ton emas murni yang harus dibayarkan para pengguna dana kolateral milik bangsa Indonesia ini. Padahal, terhitung pada 21
November 2010, dana yang
tertampung dalam The Heritage Foundation (The HEF) sudah tidak terhitung nilainya. Jika biaya sewa 2.5 % per tahun ditetapkan dari total jumlah batangan emasnya 57.150 ton, maka selama 45 tahun X 2,5 persen = 112,5 persen atau lebih dari nilai pokok yang 57.150 ton emas itu, yaitu 64.293,75 ton emas murni
yang harus dibayarkan pemerintah AS kepada RI. Jika harga 1 troy once emas (31,105 gram emas ) saat ini
sekitar 1.500 dolar AS, berapa nilai sewa kolateral emas sebanyak itu ??
Hitung sendiri aja !!
Mengenai keberadaan account The HEF, tidak ada lembaga otoritas keuangan dunia manapun yang dapat
mengakses rekening khusus ini, termasuk lembaga pajak. Karena keberadaannya yang sangat rahasia. Makanya, selain negara-negara di Eropa maupun AS yang
memanfaatkan rekening The HEF ini, banyak taipan kelas dunia maupun ’penjahat ekonomi’ kelas paus dan hiu
yang menitipkan kekayaannya pada rekening khusus ini agar terhindar dari pajak. Tercatat orang-orang
seperti George Soros, Bill Gate, Donald Trump, Adnan Kasogi, Raja Yordania, Putra Mahkota Saudi Arabia, bangsawan Turki dan Maroko adalah termasuk orang-orang
yang menitipkan kekayaannya pada rekening khusus tersebut.
George Soros dengan dibantu oleh CIA berusaha untuk membobol account khusus tersebut. Bahkan, masih menurut sumber yang bisa dipercaya, pada akhir 2008 lalu, George Soros dibantu dinas rahasia CIA pernah berusaha membobol account khusus tersebut, namun gagal. Bahkan akhir 2008 lalu, George Soros pernah mensponsori sepasukan kecil agen CIA dan MOSSAD (agen rahasia Israel) mengadakan investigasi rahasia dengan berkeliling di pulau Jawa demi untuk mendapatkan user account dan PIN The HEF tersebut termasuk untuk mencari tahu siapa yang diberi mandat Ir Soekarno terhadap account khusus itu. Padahal Ir Soekarno atau Bung Karno tidak pernah memberikan mandat kepada siapa pun. artinya pemilik harta rakyat Indonesia itu tunggal, yakni Bung Karno sendiri. Sampai saat ini !!
Penjahat Perbankan Internasional Manfaatkan Saat Ada Bencana Alam Besar Sialnya, CUSIP Number (nomor register World Bank) atas kolateral ini bocor. Nah, CUSIP inilah yang kemudian dimanfaatkan kalangan bankir papan atas dunia yang
merupakan penjahat kerah putih (white collar crime) untuk menerbitkan surat-surat berharga atas nama orang-orang Indonesia.
Pokoknya siapa pun dia, asal orang Indonesia berpassport Indonesia dapat dibuatkan surat berharga dari UBS, HSBC dan bank besar dunia
lainnya. Biasanya terdiri dari 12 lembar, diantaranya ada yang berbentuk Proof of Fund, SBLC, Bank Guaranted, dan lainnya. Nilainya pun fantastis, rata-rata di atas 500 juta dolar AS hingga 100 miliyar dolar AS. Ketika dokumen tersebut dicek, maka kebiasaan kalangan perbankan akan mengecek CUSIP Number. Jika memang berbunyi, maka dokumen tersebut dapat menjalani proses lebih lanjut. Biasanya kalangan perbankan akan memberikan bank officer khusus bagi surat berharga berformat Window Time untuk sekedar berbicara sesama bank officer jika dokumen tersebut akan ditransaksikan. Sesuai prosedur perbankan, dokumen jenis ini hanya
bisa dijaminkan atau dibuatkan rooling program atau private placement yang bertempo waktu transaksi hingga 10 bulan dengan High Yield antara 100 persen s/d 600 persen per tahun. Nah, uang sebesar itu hanya bisa
dicairkan untuk proyek kemanusiaan.
Makanya, ketika terjadi musibah Tsunami di Aceh dan gempa di DIY, maka dokumen jenis ini beterbangan sejagat raya bank. Brengseknya, setiap orang Indonesia yang namanya tercantum dalam dokumen itu, masih saja hidup miskin blangsak
sampai sekarang. Karena memang hanya permainan bandit bankir kelas hiu yang mampu mengakali cara untuk mencairkan aset yang terdapat dalam rekening khusus itu. Di sisi lain, mereka para bankir curang
juga berhasil membentuk opini, dimana sebutan ’orang stress’, sarap atau yang agak halus ’terobsesi’ kerap dilontarkan apabila ada seseorang yang mengaku punya harta banyak, miliyaran dollar AS yang berasal dari Dana Revolusi atau Harta Amanah Bangsa Indonesia.
Opini yang terbentuk ini bagi pisau bermata dua, satu sisi
menguntungkan bagi keberadaan harta yang ada pada account khusus tersebut tidak terotak-atik, namun sisi lainnya para bankir bandit dapat memanfaatkannya demi keuntungan pribadi dan komplotannya ketika ada
bencana alam besar di dunia, seperti bencana Tsunami di Jepang baru- baru ini. Tapi yang paling berbahaya,
tidak ada pembelaan rakyat, negara dan pemerintah Indonesia ketika harta ini benar-benar ada dan mesti
diperjuangkan bagi kemakmuran rakyat Indonesia.

Wallahua'lam....entah ini benar apa salah, tetap dalam pemikiran yg logis ya sob

Kamis, 06 September 2012

Kisah Spionase di Balik Kemunculan J-20




Perang Dingin sudah lewat, tetapi persinggungan Barat-Timur masih sering terjadi. Bola panas menggelinding setelah April lalu FBI menyiarkan penangkapan dua agen spionase Taiwan di Las Vegas. Mereka dituduh mencuri rahasia jet tempur stealth F-22 Raptor untuk China. Entah tuduhan itu benar atau tidak, faktanya tampang J-20 yang baru saja diuji terbang memang mirip jet tempur yang paling digdaya ini. Tuduhan spionase tersebut tiba-tiba menggema ke seantero jagat. Dalam waktu hampir bersamaan Kremlin dan Teheran balik menuduh Israel, negara yang berkiblat ke AS, melakukan upaya serupa. Sebaliknya AS juga menuduh Kremlin telah berusaha menggunakan sepuluh warga AS untuk mencuri informasi penting di Gedung Putih. Lebih jauh tentang hiruk-pikuk petualangan para James Bond di balik perancangan pesawat tempur ini, ikuti laporan A. Darmawan berikut.


      Laiknya kisah spionase, berita tentang kegiatan mata-mata jarang sekali yang berakhir dengan kejelasan. Semua tetap beredar di wilayah abu-abu. Apalagi karena di sekitarnya juga beredar kisah-kisah serupa yang sama-sama menarik dan sama-sama tak jelas, seperti kisah dua penyelundup obat bius asal Taiwan yang April lalu ditangkap FBI (Biro Investigasi Federal AS) atas tuduhan mencuri rahasia jet tempur F-22 untuk China.
        Berita tentang pasangan Hui Sheng Shen, 45 tahun, yang dikenal sebagai Charlie, dan Huan Ling Chang, 41 tahun, yang dikenal sebagai Alice itu, kini, menjadi isu spionase paling hot di dunia maya. Nama Shen dan Chang kini menjadi trending topic karena santer dibicarakan sebagai mata-mata yang menyuplai teknologi F-22 ke Chengdu Aircraft Industry terkait pembuatan J-20.
      J-20 adalah pesawat kombatan yang tengah dikembangkan sebagai tulang punggung kekuatan udara China di masa datang. Belum lama ini China telah menggelindingkan keluar prototipe ke-2, untuk menjalani uji taxiing. Prototipe pertama telah lebih dulu menjalani uji terbang pada Januari 2011. Yang bikin ribut: tampang depan prototipe kedua J-20 amat mirip F-22.
     China sendiri tak pernah mengumumkan kemunculan pesawat tersebut secara resmi. Penampakan jet kombatan yang kabarnya berkode Mighty Dragon itu bisa disimak di dunia maya dalam format foto-video hasil bidikan fotografer amatir. Mei lalu, pesawat ini tampak sedang melakukan uji-coba taxiing kecepatan rendah di sebuah lapangan terbang di Chengdu.
     Benarkah J-20 dibuat berdasar rancang-bangun F-22? Meski dinas rahasia AS meyakininya sebagai hasil cyber-espionage, tak sedikit orang Amerika menyangsikannya sebagai jiplakan F-22. Itu karena banyak bagian pesawat ini berbeda dengan F-22. Tubuhnya, misalnya, lebih panjang, dan pesawat ini memiliki canard. Praktis memang hanya tampang depannya saja yang sama.
     Shen dan Chang ditangkap ketika sedang memotret F-22. Berawal dari pembicaraan mengenai penyelundupan methamphetamine (bahan dasar obat bius) dari Hongkong ke AS musim panas setahun lalu, agen FBI yang sedang menyamar terperanjat ketika mereka menawarkan pula rahasia teknologi E-2C Hawkeye, sejumlah UAV, dan F-22 Raptor. FBI yang saat itu sedang menelusuri jejak hackers yang telah membobol rahasia teknologi jet tempur F-35 dari sistem komputer induk AS pun, segera menebar jebakan.
       Penangkapan Shen dan Chang mengingatkan publik atas penangkapan Noshir Gowadia, mantan salah satu insinyur perancang pembom stealth B-2 yang terbukti membocorkan rahasia teknologi stealth ke China. Atas kesalahannya ini Gowadia yang keturunan India-Amerika diganjar hukuman 32 tahun.
      Belum lagi pertanyaan demi pertanyaan tuntas terjawab, dinas rahasia AS kembali disibukkan dengan serangan spionase lain di lingkungan Gedung Putih. Juni lalu, sejumlah harian lokal mengabarkan, 10 orang warga AS ditangkap di beberapa tempat yang berlainan atas tuduhan menjual informasi tentang kebijakan pemerintah ke Rusia.
       Kesepuluh orang itu ditangkap setelah FBI mendapati berita elektronik yang dikirim intelijen Rusia yang berkedudukan di Moskow kepada dua warga AS bernama Richard dan Cynthia Murphy di Montclair, New Jersey. "Pendidikan, rekening bank, mobil, rumah, dan lain-lain sudah kami bayar dengan satu tujuan. Selidiki dan jalin hubungan dengan para pembuat kebijakan di pemerintahan, lalu kirimlah intel," begitu bunyi pesan tersebut.
        Apakah di antara kegiatan mata-mata yang dituduhkan itu ada yang saling terkait? (Baca laporannya lebih lengkap dalam Angkasa edisi September 2012)



Penempur, Pembom atau Pencegat?
      Kini, pertanyaan paling santer yang beredar di permukaan adalah untuk misi apa gerangan J-20 dirancang? Untuk meraih keunggulan di udara, serang darat, pengeboman atau misi pencegatan? Minimnya data yang disiarkan pihak China, membuat spekulasi bermunculan bak jamur di musim hujan. Ulasan tak hanya diberikan pakar kemiliteran tetapi juga dari para pecinta penerbangan.
     Tak kurang dari Vladimir Karnozov, pakar kedirgantaraan asal Rusia mengatakan, kemampuan pesawat ini sesungguhnya bisa diekstrapolasi dari dimensi ukuran tubuh, bentuk dan format tubuh serta sayap-sayap khusus yang disandang.
      "Dari begitu banyak foto, meski semuanya serba amatiran, kita sebenarnya sudah bisa menilai untuk misi apa pesawat ini dibuat. Dari sayap utama yang berbentuk delta dan canard yang dipasang di muka sayap utama, bisa dikatakan J-20 disiapkan untuk misi atau operasi udara taktis. Tetapi, oleh karena bodinya lumayan panjang, gambaran itu kok menjadi kabur," ungkap Karnozov.
       Ia pun menduga bentuk J-20 belum lah final. Chengdu Aircraft Industry, menurutnya, seolah masih terus mencari bentuk yang benar-benar pas sembari memilih mesin pendorong yang benar-benar tepat. Hal ini harus diungkap mengingat -- meski China memiliki kemampuan membuat mesin pesawat dan menjiplak mesin buatan Rusia – belum ada satu pun mesin yang dinilai cocok untuk disandingkan dengan J-20, baik dari segi ukuran maupun spesifikasi daya.
       Chengdu, diberitakan, sempat mencobakan AL-31F pada prototipe pertama. Mesin buatan Lyuka (kini berubah nama jadi Saturn, dari Rusia) ini juga digunakan jet tempur Su-27, Su-30MKK dan Shenyang J-11. Tetapi, mengapa pada prototipe kedua, pilihan dialihkan ke WS-10? Apakah karena semata-mata mengutamakan buatan dalam negeri, atau ada pertimbangan lain?
      Sementara pihak mengatakan, mungkin posisi mengambang seperti saat inilah yang disukai pejabat militer China. Laiknya pertarungan kekuatan di masa Perang Dingin, pertanyaan demi pertanyaan di seputar alut sista yang tengah dikembangkan secara rahasia akan mencuatkan misteri, dan misteri itu lah yang selanjutnya akan menaikkan posisi atau kekuatan tawar.
      Di tengah kelangsungan program pengembangan jet tempur F-35 yang kerap tersandung masalah biaya dan keraguan pada kelangsungan pengerahan F-22 yang dinilai amat mahal, potensi ancaman dari negara-negara berpengaruh seperti China praktis memang menjadi hal yang sangat sensitif. Sementara kekuatan ekonomi negeri terus tumbuh dan melebar ke seantero dunia, sebagai negara yang paling digdaya, AS, mau tak mau memang harus berhitung.
      Daily Tech, sebuah situs internet yang banyak mengulas topik kedirgantaraan di AS, kini menjadi salah satu wadah curah pendapat dan komentar di seputar kemunculan J-20. Roy Kahn, seorang warga AS, misalnya, mengirim komentar yang cukup menarik, khususnya menyangkut kegamangan AB AS dalam menanggapi pesawat tersebut. Ia mengatakan, kini pemerintah AS mestinya tengah bingung memikirkan bagaimana cara untuk mengimbangi kekuatan baru tersebut. Sebab, bagaimana pun, kemunculan senjata baru di China dikhawatirkan bisa menciptakan instabilitas di wilayah sekitarnya yang menjadi kepentingan AS.
        Dari silang pendapat dan hujan komentar, alhasil muncullah faktor Taiwan yang selama ini memang selalu jadi "incaran" China. Benarkah J-20 disiapkan untuk menghadapi Taiwan? (Simak lebih lebih lengkap dalam Angkasa edisi September 2012).



J-20 & Kompetitor
      Pembuatan J-20 Mighty Dragon (Naga Hebat) boleh saja masih jauh dari kelar. Pun, petinggi AB AS dan Rusia boleh saja mengenyampingkan teknologi stealth yang dikatakan tidak sempurna. Mereka melihat pemakaian canard, cerobong pembuangan gas mesin dan canard, misalnya, yang dinyatakan justru menurunkan kadar kesilumannya. Tetapi, diakui atau tidak, aura deterent Sang Naga telah terlanjur menyebar ke mana-mana. Kalau tidak, mengapa misalnya bagan perbandingan di bawah ini dibuat.
      Berdasar skala kemampuan dan teknologi yang dipakai, J-20 memanglah sepadan jika disandingkan dengan tiga jet tempur yang paling menakutkan saat ini. Sukhoi Su-27 Flanker mewakili pesawat tempur yang selama puluhan tahun telah berhasil bikin gentar Barat oleh karena kemampuan manuverabilitasnya yang amat tinggi. Sukhoi T-50 PAK FA (Prospective Airborne Complex of Frontline Aviation) mewakili monster buatan Rusia yang akan merajai di masa depan. Sementara, F-22 Raptor sebagai pembanding aktual yang kini telah eksis. (Simak lebih jauh uraiannya dan spesifikasi J-20 dalam Angkasa edisi September 2012)

Biadab, Kedok Amerika Dibalik Tragedi Tsunami Aceh Terbongkar


Mungkin ini berita lama tapi saya tertarik untuk mengulasnya lagi mengingat banyaknya kerusuhan yang melanda negera2 islam di dunia.

Misteri rahasia tsunami di Aceh.

Dulu Presiden Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI), DR Eggi Sudjana SH Msi mensinyalir, bahwa bencana yang menimpa NAD dan sekitarnya bukanlah gempa dan gelombang tsunami yang sesungguhnya. Akan tetapi sebuah gelombang bom termonuklir yang sengaja diledakkan di bawah laut.

Pendapat Eggi tersebut dikemukakan kepada Wawasan, usai dialog menyoal seratus hari pemerintahan SBY, di kantor pengacara Taufik SH di Solo. 'Melalui pendapat dan analisa yang dikemukakan pakar nuklir independen asal Australia Joe Vialls, saya sepakat, bahwa ada indikasi kuat Amerika dengan dua kapal perangnya satu diantaranya bernama USS Abraham Lincoln, berada di balik tragedi itu,' katanya.

Menurut Eggi, sebelum terjadi bencana itu, Amerika telah mengeluarkan travel warning kepada warganya agar tidak berkunjung ke Indonesia. Sementara masuknya kapal induk asing, cukup mengundang pertanyaan, kenapa diperbolehkan oleh pemerintah kita. Dengan kata lain, Jakarta tahu benar akan keberadaan kapal asing di perairan kita. 'Ada temuan kejanggalan lagi, CNN selama ini memberitakan bahwa pusat gempa terjadi di dekat pulau We.

Sementara yang terjadi sesungguhnya di dekat pulau Nias dengan kekuatan gempa hanya 5,4 skala richter. Namun yang terjadi adalah sebuah gelombang susulan dengan kekuatan yang lebih dahsyat. Ironisnya, perusahaan AS Exxon yang ada di sana, luput dari bencana itu. Sehingga ada dugaan keras, ada senjata pemusnah massal yang diarahkan ke sana,' paparnya.

Usai kejadian itu, lanjut dia, tentara AS di kapal induk USS Abraham Lincoln yang jumlahnya 15.600 personil langsung diterjunkan. Sementara Kopassus dan Pasukan Reaksi Cepat (PRC), yang fungsinya sebagai penanggulangan bencana sama sekali tak diturunkan.

Sementara India, Srilanka dan Thailand menolak kehadiran tentara asing itu. Televisi Al Jazeera pernah menyiarkan, bahwa bencana di Aceh bukanlah akibat gelombang tsunami.

Akan tetapi sebuah bom helium yang bersifat halus namun mematikan. 'Kami menduga India memang sudah tahu akan adanya bencana itu. Karena negara itu justru punya pencatat gempa, yang bisa membedakan mana gempa sungguhan dan mana gempa buatan.

Di India di Tamil Nadu, merupakan pusat nuklir. Sehingga sudah terdeteksi dulu.' Menurut Eggi, Joe Vialls tahu benar senjata termonuklir yang diledakkan di bawah laut akan menimbulkan gelombang dahsyat. Sementara jika tsunami, ketinggian gelombang maksimal, tidak akan mencapai seperti yang terjadi di Aceh. 'Sejarah juga mencatat, selamanya tsunami tidak berdampak membakar korbannya, karena air.

Namun sempat ditemukan tiga orang anak nelayan Aceh yang terbakar dengan tubuh penuh oli.' Disinggung rencana besar apa di balik itu, Eggi mengatakan, AS ingin menjadikan pangkalan militernya di Aceh. Hal itu dikuatkan dengan ditolaknya percepatan militer itu untuk segera mengakhiri bantuannya di sana. Aceh juga akan dijadikan jaringan pasar bebas perdagangan AS. 'Dalam kontek ini, SBY lemah, intelijen kita juga lemah. Apalagi TNI,' jelasnya.

Nah gimana menurut teman2 apa tsunami aceh itu mutlak bencana alam atau memang ada Negara adikuasa yang merancang semuannya.

Seperti keadaan sekarang, beberapa negara Islam di timur tengah bisa mendadak kacau secara bersamaan. apakah mungkin rakyat ingin demokrasi ataukah ada Negara adi kuasa yang mengatur semuanya.

Misteri Eksekusi Mati Pemimpin NII Kartosoewirjo Terungkap


Misteri teka-teki tewasnya Pemimpin DI/TII Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo yang memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) terungkap. Selama ini, hampir 50 tahun informasi seputar Kartosoewirjo tertutup. Bagaimana dia dieksekusi dan di mana dia dikuburkan selalu menjadi pertanyaan.

Informasi di berbagai literatur menyebutkan bahwa Kartosoewirjo ditangkap Batalion Kujang II Siliwangi pada 4 Juni 1962 di kawasan Gunung Sangkar dan Gunung Geber.

Tapi kini, dalam 81 foto yang termuat dalam buku yang dirilis Fadli Zon, berjudul 'Hari Terakhir Kartosoewirjo' terungkap detik-detik menjelang eksekusi, yang disebut TNI sebagai pemberontak.

Buku itu akan diluncurkan Fadli Zon pagi ini, Rabu (5/9/2012) pukul 10.00 WIB di Galeri Cipta, TIM, Cikini, Jakpus. Dalam peluncuran buku itu akan hadir sejumlah tokoh dan sejarawan, serta keluarga Kartosoewirjo.

Dalam buku setebal 90 halaman dengan sampul hijau itu Fadli menuturkan bagaimana dia mendapatkan foto-foto eksekusi mati Kartosoewirjo yang bercita-cita mendirikan negara Islam di Indonesia. Dalam buku itu terpampang proses eksekusi Kartosoewirjo.

"Buku ini ditulis dengan tujuan utama mengangkat sebuah fakta sejarah penting dalam perjalanan hidup Sekarmadji Maridjan Kartosowirjo. Inilah detik-detik akhir kehidupan Kartosoewirjo yang dieksekusi mati pada 12 September 1962," jelas Fadli dalam bukunya.

Berbagai macam buku soal Kartosoewirjo, yang pernah dianggap Imam Mahdi dan satria piningit oleh pengikutnya begitu banyak. Tapi tidak seperti buku yang diluncurkan Fadli, yang jelas berbicara lewat gambar.

"Tepatnya 7 Agustus 2010 saya mendapatkan koleksi foto-foto tersebut. Setelah saya selesai acara Java Auction (lelang benda-benda filateli dan numismatik) di Hotel Redtop, ada seorang kolektor yang menawarkan koleksi foto Kartosoewirjo. Koleksi foto ini adalah artefak sejarah yang penting," tulis Fadli.

Tapi Fadli mengaku tidak tahu asal muasal foto ini. Dia hanya menyebut foto proses eksekusi Kartosoewirjo ini belum pernah dipublikasikan dan satu-satunya di dunia.

Kartosoewirjo merupakan pemimpin besar NII. Dia memproklamirkan berdirinya NII, pada akhir 1950-an. Hingga kemudian pada 1962, melalui operasi pagar betis TNI, Kartosoewirjo yang melakukan perlawanan di kawasan Garut dibekuk.

detikNews : Misteri Eksekusi Mati Pemimpin NII Kartosoewirjo Terungkap

Selasa, 04 September 2012

OPERASI SEROJA (1975 – 1979)

OPERASI SEROJA (1975 – 1979)

Baca chapter 1 di sini

Chapter 2

Mendekati pantai Dili, dengan referensi Tanjung Fatukama, Rajawali flight belok kanan langsung menuju jantung kota Dili. Agar pesawat mampu terbang pada kecepatan 110 knot, menurut Suakadirul, flap diturunkan sebesar 50 persen. Bagi Suakadirul, Dili bukan hal baru. Tahun 1970, lulusan Chekoslowakia ini telah mondar-mandir dengan Dakota milik Zamrud rute Denpasar, Rembiga, Sumbawa, Kupang dan Dili untuk RON (remain over night). Sementara, navigator buka suara, “2 menit ahead.”
Sembilan pesawat muncul dari balik perbukitan tanpa lindungan (escort) B-26 dan AC-47. Bel berdering panjang sekitar lima detik setelah Hercules T-1308 terbang melintas di atas sisi barat perkampungan nelayan. Jam di tangan Suakadirul menunjukkan pukul 05.45, bertepatan perubahan lampu kuning menjadi lampu hijau. “Kerongkongan saya mendadak kering,” ujar Suakadirul.
Hanya dalam hitungan detik menjelang jam 05.45, jumping master berteriak. “Penerjun siap?” Dilanjutkannya dengan perintah, “Sedia di pintu!” Sekian detik kemudian, jumping master berteriak lebih keras. “Go!”
Mengambil arah 260 derajat atau hampir ke barat pada garis sejajar dengan jalan Dr. Antonio de Carvalho di tengah Kota Dili, anggota pertama melompat dari Hercules T-1308. Ratusan kemudian, berbaur dari Kopassandha dan Kostrad, melompat dari tiap pesawat. Dalam empat hitungan, parasut T-10 berwarna hijau zaitun terkembang dikeremangan pagi di atas Dili. Karena komunikasi segitiga Fretilin, Dili-Atauro-kapal frigat sudah terjalin rapi, penerjunan sortie pertama kehilangan faktor pendadakan. Pasukan diberondong secara sporadis dari bawah. Peluru api (tracer) yang dilepas Fretilin, bagai kunang-kunang memenuhi langit.
Pasukan Linud yang masih mengambang, balik menembak. Maka, pagi itu, terjadilah pertempuran sengit antara pasukan Linud dan gerombolan Fretilin. Entah digunakan pada saat D-day, beberapa bulan sebelumnya menurut Hendro, 15.000 pucuk senjata peninggalan Portugal dibagi-bagikan Fretilin untuk mempersenjatai rakyat. Sesungguhnya juga, Fretilin telah siaga begitu listrik dipadamkan jam 03.00 bertepatan pendaratan marinir disertai tembakan kanon dari kapal TNI AL. Dan radar Plessey dua kapal frigat Portugal pun, tentu tidak tidur.
Dapat dibayangkan perjuangan hidup-mati pasukan Linud. Tidak semua mendarat dengan selamat. Ada yang kandas di atap rumah, tersangkut di pohon atau di pagar. Yang mendarat di lapangan terbuka di tengah kota, “terpaksa” menjadi sasaran empuk. Belum sempat berbenah, mereka langsung terlibat baku tembak dengan Baret Coklat mantan Tropaz, serdadu Portugal. Sama sekali tidak ada waktu untuk konsolidasi. Tiga tim yang ditunjuk, berusaha keras menyebar memulai operasi pembebasan kantor gubernur, pelabuhan, dan lapangan terbang. Tembak-menembak bergemuruh di mana-mana. Walaupun sudah mengetahui kedatangan pasukan Indonesia, Fretilin tetap kocar-kacir. Jika mau bersabar, tentu Indonesia bisa mengambil keuntungan dengan perencanaan matang karena Fretilin tidak pernah memprediksi Indonesia akan menyerbu dari udara. Perkiraannya serbuan dari perbatasan.
Karena saat penerjunan pesawat dihujani tembakkan ditambah obstacle bukit setinggi 1.500 kaki di ujung runway Dili, Rajawali flight harus belok ke kanan arah pantai untuk terbang ke Kupang. Karena juga DZ cukup pendek dan interval penerjunan terlalu lama waktunya cuma satu menit 79 orang dari 720 pasukan para batal terjun, termasuk komandan Tim-C Lettu Luhut Panjaitan.
Tidak hanya mengenai pasukan, tembakkan dari bawah juga menghantam empat Hercules. Bahkan, load master T-1312 yang diterbangkan Letkol Wello, Pelda Wardjijo, tewas diterjang peluru yang menembus badan pesawat. Pesawat Suakadirul juga tak luput. Peluru merusak navigation compass dan auxiliary hydraulic pump. Peluru juga menembus kaca kokpit di sisi kiri Suakadirul. Secangkir kopi yang ditaruhnya, terlontar ke depan kokpit dan membasahi dahi sang captain. Crew sempat menduga captain-nya tertembak. Apalagi setelah melihat cairan kental meleleh di kepalanya. “Ternyata cuma kopi.”
Dua pesawat Hercules lainnya yang diterbangi Letkol Pnb. Sudji Harsono dan Kol.Pnb. Sukandar, turut tertembak. Kesembilan pesawat plus 79 anggota yang batal terjun, meneruskan penerbangan ke Kupang selama 48 menit. Dari Kupang, setelah memeriksa kondisi pesawat yang tertembak, sortie kedua dilanjutkan menggunakan lima Hercules. Komoro ditentukan sebagai DZ. Karena empat pesawat tidak laik terbang, setengah kekuatan Batalion 502, tidak terangkut. Jam 07.45, sortie kedua diterjunkan di Komoro dengan aman karena Fretilin telah dipukul mundur ke perbukitan di selatan Dili. Suakadirul mengganti pesawatnya dengan T-1305.
Salah tembak
Sortie kedua berhamburan ke luar pesawat. Entah siapa yang memerintahkan, saat melayang di udara, 400 lebih Baret Hijau menghujani dengan tembakan dan granat iring-iringan pasukan yang sedang bergerak menuju lapangan terbang Dili. Seperti sortie pertama, tembak-menembak kembali terulang. Saling membidik terus berlangsung tanpa kedua pihak menyadari, mereka adalah teman. Di bawah Marinir yang habis memukul mundur Fretilin di sepanjang garis pantai, yang melayang, Kostrad. Untunglah Marinir cepat berinisiatif mengakhiri tembak-menembak (friendly fire), dengan mengibarkan “Merah Putih”. Untung lagi, tidak ada korban.
Suakadirul mengetahui kesalahpahaman itu beberapa saat kemudian. Setibanya di Penfui, Rajawali flight mempersiapkan sortie ketiga penerjunan pasukan Kostrad yang masih tersisa ke pinggiran barat Kota Dili. Takut kejadian tragis sortie kedua terulang kembali, Mako Operasi Seroja memutuskan membatalkan sortie ketiga.
Setelah berjuang dari jam 06.00 hingga tengah hari, Dili akhirnya dibebaskan. Fretilin mundur ke perbukitan selatan kota Dili. Pemimpinnya melarikan diri ke Aileu. Lobato dan Ramos Horta hengkang ke Australia. Hanya mantan Tropaz yang berani bertahan. Petangnya, 7 Desember, pemerintah mengeluarkan pernyataan bahwa hari itu, pukul 12.30, Dili telah dibebaskan oleh perlawanan rakyat yang dipelopori Apodeti, UDT, KOTA dan Trabalista dibantu para sukarelawan Indonesia.
Besoknya dalam evaluasi, korban dihitung. 35 orang Baret Hijau yang hampir seluruhnya dari Batalion-502/Raiders, termasuk dua mayor dan dua kapten, tewas. Dari Baret Merah, 16 orang tewas tertembak. Tiga lagi tenggelam di laut. Tiga orang yang semula hilang, mayatnya ditemukan beberapa bulan kemudian. Komandan Tim-B, Lettu Atang Sanjaya, terkena pecahan munisi AK-47-nya yang tertembak. Malang bagi rekannya, Mayor Atang Sutisna, tewas tertembak. “Ditembak sniper,” ungkap Hendro. Di pihak Fretilin, korban lebih banyak lagi. Hendro Subroto mencatat dalam tulisannya yang dimuat majalah Airforces, edisi Januari 1999 di bawah judul “Drop Zone Dili”, 122 tewas dan 365 orang tertawan. Operasi terus bergulir. Tiga hari kemudian, giliran Baucau dibebaskan.(ben)
dikutip dari : www.angkasa-online.com

OPERASI SEROJA (1975 – 1979)

OPERASI SEROJA (1975 – 1979)

Chapter 1


Dading Kalbuadi, Chief Commander Flamboyan Operation


Hanya sekitar tujuh jam, Minggu 7 Desember 1975, Kota Dili dikuasai lewat operasi lintas udara (Linud) terbesar dalam sejarah ABRI. Grup-1 Kopassandha dan Brigade-18/Linud Kostrad yang sebagian besar dari Batalion-502/Raiders Jawa Timur itu, diterjunkan dari sembilan pesawat angkut C-130B Hercules TNI AU.
Menjelang jam 05.00 WITA, BTP-5 (Batalion Tim Pendarat)/Infanteri Marinir, mengendap-endap di pantai Kampung Alor. Dengan dukungan tembakan kanon kapal perang TNI AL, BTP-5 mengawali rencana besar operasi perebutan Kota Dili, 7 Desember 1975. Operasi ini merupakan kelanjutan “Operasi Komodo” yang digelar Bakin awal 1975, untuk mengantisipasi makin keruhnya peta politik di Timor Loro Sae (Timor Negeri Matahari Terbit).
Indonesian Marines reached the beach near Dili


Euphoria politik yang berkepanjangan ini, memaksa Indonesia meningkatkan operasi menjadi operasi Sandhi Yudha (combat inteligence) terbatas dengan sandi “Operasi Flamboyan”. Operasi yang dipimpin Kolonel Dading Kalbuadi dengan inti pasukan pemukul operasi Grup-1 Para Komando/Kopassandha yang menempatkan Detasemen Tempur-2 (Denpur) di perbatasan sejak Oktober 1975 inilah, yang kemudian berubah ujud menjadi “Operasi Seroja”.
M. Jusuf, The High Commander of Indonesian Army burning the spirit of Indonesian Soldiers


Perebutan Dili yang didahului operasi ampibi ini, diputuskan Menhankam/Pangab Jenderal TNI M Panggabean, 4 Desember di Kupang. Operasinya sendiri dilakukan melalui pertimbangan dan analisa lapangan setelah melihat pergerakan pasukan Fretilin. Bukan sepihak, ketegasan sikap Indonesia juga didasari keinginan rakyat Timor Portugal berintegrasi dengan Indonesia. Sikap yang diwakili empat partai Apodeti (Associacao Popular Democratica de Timor), UDT (Uniao Democratica de Timorense), KOTA (Klibur Oan Timor Aswain), dan Trabalista itu dikenal dengan Deklarasi Balibo, 30 Nopember 1975. Sikap yang sekaligus menandingi deklarasi berdirinya Republik Demokrasi Timor Timur secara sepihak oleh partai Fretilin (Fronte Revolucionaria de Timor Leste Independente), dua hari sebelumnya.

East Timor Partisans who joined UDT & Apodeti

Sebelum perebutan Dili, Fretilin sudah terlibat baku tembak dengan pasukan ABRI dalam perebutan Benteng Batugade (7 Oktober). Alasan berikutnya, meningkatnya pelanggaran perbatasan diselingi perampokkan ternak oleh Fretilin di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Pelanggaran yang meningkat sejak Juni 1975 itu, sering tertangkap basah oleh ABRI hingga menimbulkan tembak-menembak. Korban mulai berjatuhan.

Indonesian Raiders (Batalyon 502 Raiders East Java)

Lebih seru lagi, sejak 1 Oktober, Komando Tugas Gabungan (Kogasgab) Operasi Seroja mendeteksi keberadaan dua kapal perang kelas frigat AL Portugal di sekitar Timor. Celakanya, 7 Desember pagi, kedua kapal tersebut justru merapat di lepas pantai Dili. “Mereka buang jangkar lebih dekat ke pulau Atauro, karena di sana bercokol pemerintahan pelarian Portugal dari Timor,” kata Hendro Subroto, wartawan TVRI yang meliput saat itu. Entah kebetulan, di selat yang memisahkan pulau Atauro dan pulau Alor ini, tiga formasi arrow Hercules satu formasi tiga pesawat akan membuat manuver abeam (posisi pesawat 90 derajat terhadap suatu check point di sisi kiri atau kanan pesawat).
Gunship
Menjelang berakhirnya tanggal 6 Desember 1975, di Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur, di luar kebiasaan, ratusan pasukan berperalatan lengkap berseliweran. Sebagian menyandang parasut T-10 buatan Amerika, separuh lagi senapan serbu AK-47 buatan Soviet. Di apron, sembilan pesawat angkut berat C-130B Hercules Skadron 31, siap terbang. Beberapa air crew menyempatkan melakukan pemeriksaan akhir sebelum mengudara.
Kesembilan pesawat ini tiba di Iswahyudi siang itu. Letkol Pnb. Suakadirul menuturkan, perintah berangkat ke Iswahyudi diterimanya Jumat, 5 Desember, dari Kol. Pnb. Susetyo, Komandan Satuan Tugas Udara Operasi Seroja. Isi perintah: usai shalat Jumat, seluruh anggota Skadron 31 kembali ke tempat masing-masing. Tidak seorangpun dibenarkan pulang. “Saya belum tahu kemana arah perintah itu. Tapi saya bisa menduga dengan melihat perkembangan situasi di lapangan,” ingat Marsda (Pur) Suakadirul.
Dalam perintah rahasianya, Komandan Skadron 31 diminta menyiapkan 12 pesawat untuk mengangkut satu batalion paratroops. “Jadi saya harus menyiapkan 12 set crew. Pilot, co-pilot, navigator, engineer, radio telegrafis, load master dan pembantunya. Jumlahnya sekitar 120 orang,” katanya. Kebetulan dua pesawatnya dalam perawatan, hanya 10 pesawat bisa disiapkan. Dalam jajaran penerbangnya, Suakadirul sengaja menempatkan dua penerbang senior Letkol Pnb. Siboen dan Kol.Pnb. Suhardjo. “Sebagai panutan, lah.”
Maka, esok harinya, sembilan Hercules bertolak dari Halim Perdanakusuma menuju Iswahyudi. Tiga diantaranya mengangkut Kopassandha. Baru di Madiun lah, sorenya, Suakadirul mendapat kejelasan bahwa akan dilakukan operasi pen-drop-an pasukan di Dili. Untuk itu, armadanya akan mengangkut satu batalion pasukan payung. “Satu pesawat memuat 100 orang,” jelas Hendro, wartawan yang meliput. Pada hari yang sama di Timor, Batalion-403/Raiders Kostrad tiba di lepas pantai Tailaco dengan LST KRI Teluk Bone. Sorenya, disusul BTP-5/Infantri Brigade-1/Pasrat Marinir masuk LST untuk persiapan pendaratan ampibi di Dili jam 05.00 esok harinya.
Tanggal 6 Desember, jam 23.50, flight leader Letkol Pnb. Suakadirul, memulai operasi dengan menerbangkan Hercules T-1308. Berturut-turut, dipekatnya malam, kedelapan pesawat meninggalkan landasan pacu Lanud Iswahyudi. Pesawat bergerak ke arah Ponorogo, terus heading ke timur sambil menyusun formasi. Dalam penerbangan antara Ponorogo dan Denpasar, sembilan pesawat mulai membentuk formasi arrow dengan panduan exhaust dan lampu take off pesawat.
Sifat operasi pendadakan. Formasi sembilan Hercules ini diberi sandi Rajawali Flight. Untuk menjaga kerahasiaan, selama penerbangan diterapkan radio silence. Komunikasi antar penerbang dilakukan menggunakan morse. Pesawat terus naik hingga mencapai ketinggian 22.000 kaki dengan kecepatan 280 knot. Di utara Denpasar, leader mengirim morse ke Air Traffic Control (ATC) Bandara Ngurah Rai: Rajawali abeam Denpasar. Lewat Denpasar, Suakadirul kontak Lanud Penfui, Kupang, untuk menginformasikan posisi Rajawali flight pada beberapa check point ke Markas Komando Operasi Seroja di kapal tender kapal selam KRI Ratulangi.
T-1308 yang paling lambat terbangnya, dipilih sebagai flight leader agar pesawat lain sebagai wingman mudah menyesuaikan dalam terbang formasi. Bertindak sebagai wingman, Letkol Pnb. Sudjiharsono (kiri) dan Kol.Pnb.Suhardjo (kanan). Formasi arrow kedua, dua mil dibelakangnya, diterbangkan Letkol Pnb.Siboen (leader), Letkol Pnb.O H Wello (kiri), dan Letkol Pnb.Sukandar (kanan). Arrow ketiga dipimpin Letkol Pnb.Masulili dan Mayor Pnb.Achlid Muchlas/Mayor Pnb.Sudiyarso (kiri) serta Mayor Pnb.Murdowo (kanan).
Suakadirul menggambarkan, suasana begitu senyap di pesawat. Desah nafas mereka mengeras, maklum, operasi Linud pertama di Dili dan terbesar bagi Hercules sepanjang sejarah ABRI. Menunggu tentu membosankan. Apalagi tujuan medan perang. Perhitungannya, penerbangan ke Dili memakan waktu 4 jam 50 menit. Sementara tiap pesawat membawa 42.000 pound avtur JP-4, yang cukup untuk penerbangan 10 jam 30 menit.
Garis besarnya, operasi penerjunan untuk merebut Kota Dili dari Fretilin dilakukan dalam tiga sortie. Sortie pertama dengan sasaran Dili, akan diterjunkan Grup-1 Kopassandha dipimpin Letkol (Inf) Soegito dan Batalion Infantri Linud 501 di bawah komando Letkol (Inf) Matrodji. Sortie kedua, dari Lanud Penfui, Kupang, menyusul Batalion 502 di bawah Mayor (Inf) Warsito dengan target Komoro. Khusus Baret Merah, dalam operasi ini dipelopori Denpur-1, disebut juga Nanggala-5, di bawah komandan Mayor (Inf) Atang Sutisna. Sortie ketiga, direncanakan juga dari Kupang.
Letkol Soegito membagi Nanggala-5 ke dalam tiga tim. Tim-A dipimpin Mayor Atang Sutisna, melaksanakan perebutan kantor gubernur. Tim-B dipimpin Lettu Atang Sanjaya, merebut pelabuhan Dili. Sedang Tim-C dipimpin Lettu Luhut Panjaitan, merebut lapangan terbang Dili. Ketiga tim disebar ke dalam empat Hercules terdepan, dengan perhitungan jika salah satu pesawat mengalami gangguan atau tertembak, tim bisa berharap pada pesawat berikutnya. Artinya, operasi harus tetap jalan.
Pasukan sortie kedua dan ketiga yang akan diberangkatkan dari Kupang, berasal dari Jakarta dan Jawa Timur. Karena terbatasnya kemampuan TNI AU dalam mendukung angkutan udara, pengiriman pasukan ke Kupang diputuskan menggunakan pesawat Garuda Indonesian Airways. Garuda menjembatani pengiriman pasukan dari Halim Perdanakusuma dan Iswahyudi menggunakan 17 F-28 dan empat F-27 Friendship. Operasi jembatan udara ini dipimpin langsung direktur utamanya Wiweko Supono.
Untuk mempertahankan pendadakan, tentu tidak sekadar mengandalkan pemahaman topografi. Serangan udara juga berperan. Perebutan Irian Barat memperoleh keunggulan di udara, karena didukung pesawat tempur. Pesawat pembom dan angkutnya, juga mendapat close air support. Sebaliknya, untuk Dili, bantuan tembakan udara (BTU) justru masalah. Ini disebabkan seluruh pesawat P-51 Mustang Skadron 3/Tempur Taktis dinyatakan grounded, setelah kecelakaan beruntun menewaskan, diantaranya, Mayor Pnb Sriyono. Sedangkan pesawat latih lanjut T-33 T-Bird (versi militernya Shooting Star) dan F-86 Sabre bantuan Australia, belum dipersenjatai. Dari tujuh bomber B-26 Invader Skadron 2/Pembom Taktis, hanya dua yang serviceable. Penerbang pesawat peninggalan PD II inipun, hanya dua orang yang masih berkualifikasi. Yaitu Letkol Pnb Danendra (Danlanud Penfui) dan Mayor Pnb Soemarsono, yang ditarik kembali dari Pelita Air Service.
Pentingnya BTU sangat disadari Amerika ketika di palagan Vietnam. Tidak heran kemudian, Jenderal USAF John P McConnel mengusulkan modifikasi C-47 menjadi gunship untuk mendukung bantuan tembakan udara. Dakota itu kemudian populer dengan sebutan Gooney Bird. Sebutannya pun diganti menjadi AC-47 mulanya FC-47. Pesawat yang dilengkapi tiga senapan mesin kaliber 7,62 mm di sisi, selama perang Vietnam digunakan USAF sebanyak 20 pesawat di samping AC-130 Spectre Gunship.
Terinspirasi oleh kepopuleran gunship ini, dua pesawat C-47 Dakota Skadron 2/Angkut Ringan TNI AU, dibedah menjadi AC-47 gunship. Mekanik dan teknisi Depopesbang 10 Bandung, menjejali dengan tiga senapan mesin kaliber 0,50 mm. Untuk mengenal medan, ujicoba penembakan dilakukan di sepanjang perbatasan Timor Portugal bulan September 1975. Jadilah dua B-26 dan dua AC-47, direncanakan memberikan BTU dalam mendukung operasi Linud 7 Desember.
Go!
Pesawat terus bergerak dalam kesunyian. Sesekali, bunyi morse memecah keheningan. Di timur Flores, Rajawali flight perlahan-lahan turun ke 5.000 kaki sambil menyusun formasi penerjunan. Persis di atas pulau Alor pada ketinggian 7.000 kaki, lampu merah dekat pintu menyala dan bel berdering pendek tiga kali sebagai tanda pasukan mulai berdiri untuk persiapan.
Waktu penerjunan menjelang lampu hijau tinggal 10 menit lagi. Anggota Kopassandha dan Brigade-18/Linud Kostrad, mencantolkan pengait pada ujung strop di kabel baja yang merentang di kabin. Dengan sigap, posisi ransel, senjata, dan perlengkapan perorangan lainnya dibenahi. Hampir tidak ada suara. Semua membisu dalam kesibukkan masing-masing.
Abeam Atauro, pesawat sudah di 5.000 kaki. Karena radar pesawat digunakan untuk cuaca, Suakadirul dibuat kaget ketika melongokkan kepalanya melihat dua kapal frigat Portugis Joao Roby dan Alfonso de Albuquerque lego jangkar di lepas pantai Atauro. “Tidak ada informasi dua kapal frigat dilengkapi radar dan sonar, buang sauh di Atauro,” protes Suakadirul. Aneh. Padahal, KRI Ratulangi sudah berpapasan dengan Joao Roby di perairan Timor, 23 Oktober. Hebat lagi, sejak 1 Oktober keberadaan kapal yang memiliki 3 kanon 100 mm ini sebenarnya sudah diketahui. “Saya tidak mengerti soal itu,” jawab Suakadirul.
Pintu kiri-kanan pesawat mulai dibuka. Kecepatan dikurangi hingga 110 knot. “Saya bilang kita 5.000 kaki. Lampu kuning menyala, terus depressurized,” cerita Suakadirul. Waktu tersisa menuju dropping zone (DZ) tinggal empat menit. Perlahan, jarak horizontal antar pesawat di perpendek hingga 300 kaki (sekitar 100 meter). Demikian pula jarak vertikal antar pesawat, hanya selisih 50 kaki. “Saya berada pada ketinggian 900 kaki,” ucap Suakadirul. Jadi kalau dihitung hingga pesawat terakhir, ketinggiannya 1.250 kaki.


Baca chapter 2 di sini

Sabtu, 01 September 2012

BERTAHAN

 Di sebuah daerah terpencil di pinggiran kota, ada seorang guru muda yang sudah cukup lama mengabdi sebagai pengajar di sebuah Sekolah Dasar Terpadu. Gajinya tidaklah terlalu besar, masih di bawah standar UMR daerah tersebut. Sebagai seorang wali kelas, tugasnya tampak lebih berat dan full setiap harinya. Bahkan tugas -tugas administrasi kelas pun membuatnya selalu lembur. Pada awalnya, dia menikmati semua itu. Besar kecil nya gaji tak membuatnya pasrah, ia tetap bersemangat dengan memendam harapan akan adanya kehidupan yang lebih baik baginya kelak.

Namun, sebagai mana manusia pada umumnya, keletihan dan ketidak puasan pasti datang seiring berjalannya waktu. Perbaikan standar gaji tak juga diterimanya. Sedangkan dia harus membiaya hidupnya sendiri yang semakin hari semakin membengkak. Gaji tak bisa lagi menutupi kebutuhan hidup, sedangkan dia sama sekali tidak menyukai sesuatu yang gratis atau hanya bergantung pada pemberian orang.

Maka dia pun menambah aktivitas yang bisa menghasilkan pemasukan tambahan. Dia berjualan baju di pasar setiap hari libur, dan mengajar anak TK sesudah mengajar di SD, sampai malam. Begitulah setiap harinya. Tak ada waktu untuk berleha -leha. Agar bisa tetap bertahan.

Sampai akhirnya sampai ia pada batas kelelahannya. Ia sering mengeluh pada teman dekatnya. Ia ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik; tentunya secara finansial maupun iklim kerja. Lalu ia pun mulai bergerilya lagi, melamar pekerjaan ke tempat lain. Ia bertekad untuk pindah dari sekolah itu, meskipun berat rasanya meninggalkan anak -anak yang diajarnya.

Kemudian, pada suatu hari, saat ia masuk kelas tiba -tiba suasanan begitu sunyi. Anak -anak yang biasanya ramai menyambutnya tidak tampak satupun. Dan, itulah, tiba -tiba beberapa orang anak memeluknya dari belakang sambil berkata; “Ibu, selamat ulang tahun!” mereka mencium telapak tangannya. Diikuti seluruh anak yang diajarnya. Mereka memasang sebuah karton besar di kelas yang ditulisi ucapan selamat ultah oleh seluruh anak.

Guru itupun tak kuasa menahan air matanya. Dia menangis sambil jongkok di depan kelas. Anak -anak itu satu persatu menyerahkan bingkisan hadian ulang tahun dan selembar surat.

Di rumahnya, guru itu membuka surat -surat cinta itu dan membacanya sambil menangis. Terutama saat membaca, “Ibu, tak ada yang bisa kuberikan selain ucapan ini. Selamat ulang tahun ibu guru. Terima kasih karena telah begitu baik mengajari kami selama ini. Terima kasih atas segala yang telah ibu berikan. Kami mencintai ibu”

Keesokan harinya, guru itu berkata pada temannya, bahwa dia tidak jadi pindah kerja. saat ditanya alasannya, guru itu menjawab, “aku punya anak -anak. aku belum bisa meninggalkan mereka. belum saat ini”

NOTE :

Di saat kenyataan hidup begitu sulit sehingga kita merasa tak bisa memikulnya lagi, apa yang bisa membuat anda bangkit kembali untuk mencoba bertahan? Lalu terus berjuang? Apa yang bisa membuat kita tetap bertahan di jalan ini?

Satu hal yang pasti, keyakinan yang kuat, bahwa sesulit apapun hidup ini, kita pasti bisa melewatinya. Karena kita tak pernah sendirian. Alloh bersama kita, Dia akan memberi kekuatan melalui doa kita. Itulah yang membuat kita bisa tetap bertahan.

Lalu, kehadiran orang –orang yang mencintai kita. Terkadang hal -hal yang dianggap sepele, bisa membuat kita bertahan. Bertahan, dan terus bertahan. Perhatian, doa, dan cinta dari orang -orang terdekat, adalah salah satu sumber kekuatan kita. Kita merasa berarti, merasa dicintai, dibutuhkan, sehingga kita mengerahkan segenap energi kita untuk melanjutkan hidup. Melanjutkan perjuangan, yang tak akan pernah ada ujungnya sampai kita mati.

Sebab kuat itu bukan pada saat kita bisa mendapatkan, namun saat kita bisa memberi. Kuat bukan saat kita bisa memenangkan segala kompetisi dalam hidup, tapi saat kita jatuh lalu bangkit kembali untuk bertahan dan melanjutkan perjuangan.

RAHASIA MALAYSIA, DUNIA INTELIGEN




Data ini adalah data rahasia pada waktu itu dan ini adalah rahasia A1 (VALID)...
Direktur operasi khusus Pitut Hartoyo,juga salah satu agen indonesia.
Waktu itu pada saat konfrontasi dengan malaysia,seluruh aspek kekuatan di lakukan di malaysia...dimana agen2 indonesia disusupkan disana,untuk mengetahui segala aspek yang ada di malaysia.Semua data intelejen dikirim ke pusat,dan menurut direktur operasi khusus,konfrontasi dengan malaysia tidak akan berjalan lama,dan benar...lewat misi khusus
utusan malaysia merengek2 minta indonesia untuk menghentikan segala konfrontasi dengan indonesia,karena sangat membuat menderita bagi warga malaysia dari segala sendi kehidupan,baik logistik,budaya,infrastruktur dll...yang sangat merusak bagi kelangsungan hidup bernegara.
Permintaan ini di setujui indonesia,..dan untuk selanjutnya malaysia meminta advis/konsultan dalam menjalankan pola2 hidup dan sendi2 hidup bagi warga malaysia,
yaitu dengan pengiriman tenaga ahli dari indonesia,untuk segala sendi kehidupan :guru,insinyur,pilot2 tempur,pendakwah,dosen2 dan tenaga ahli apapun untuk mendirikan negara itu....
Bahkan kebijakan yang agak racis itu sebenarnya juga atas saran indonesia dimana ada penduduk kelas 1 dan kelas 2 juga atas pemikirian indonesia,karena penduduk melayu asli tidak bisa bersaing secara SDM nya dengan pendatang cina,india dll.
Untuk ekonomi juga,malaysia meminta gimana mengelola negara dll kepada indonesia lewat PROF.SOEMITRO,..maka ada kebijakan dimana pucuk2 pimpinan perusahaan di pegang oleh melayu,dan suku lain jadi pegawai kelas 2,itu juga yang menseting indonesia meski di balik layar,
Dalam hal pertahanan malaysia meminta askar2nya di latih tentara indonesia mesti dilatih dilevel kelas 2 juga nggak apa2.
Dari segala operasi intelejen itu,malaysia akhirnya malaysia bisa tumbuh pesat,...bahwa akhirnya lupa itu juga sudah diprediksi oleh agen2 indonesia,...agen2 kita sudah baca segala watak,budaya orang2 melayu itu.
mantan direktur operasi khusus pitut hartoyo,mengatakan....bahwa gak akan mungkin indonesia dan malaysia itu berperang,....karena latar belakang sejarah dll,tapi juga hal itu karena untuk menghancurkan malaysia itu gak perlu perang, tapi diadakan operasi intelejen khusus sudah cukup,karena yang menseting segala bentuk kehidupan disana juga indonesia,makanya agen2 indonesia juga bisa untuk membalikkannya dalam sekejap...jadi perang akan hanya sandiwara.

intelejen ini A1 ,buat temen2 nambah wawasan dan bagi yang suka dunia intelejen dan spionase, siapa tau anda akan direkrut negara !!!